Selasa, 25 September 2012

PROGRAM KERJA OSIS


PROGRAM KERJA

OSIS SMP NEGERI 1 DUKUHTURI

PERIODE 2011 / 2012

 
Bidang I.
Ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hari-hari besar agama yang meliputi

  1. Peringatan Isra Mir’aj                 :           Ceramah Agama 
  2. Peringatan Nuzulul Qur’an          :           Ceramah Agama 
  3. Hari Raya Qurban                      :           Kegiatan Qurban
  4. Peringatan Idul Fitri                    :           Halal Bil Halal
  5. Spritual Develompment               :           Kegiatan mengaji
  6. Ramadhan at school                  :           Kegiatan Amaliah ramadhan


Bidang II.
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Menyelenggarakan Upacara Hari-hari besar Negara Republik Indonesia, yaitu :

  • Peringatan Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei. 
  • Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei
  • Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, tanggal 1 Juni
  • Peringatan Hari Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus
  • Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober
  • Peringatan Hari Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober

Menyelenggarakan Upacara Bendera setiap Hari Senin


 Bidang III.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

Menyelenggarakan pelatihan baris-berbaris dengan instruktur dari ABRI.
Menyelenggarakan ceramah tentang ” Bela Negara"

Bidang IV.
Kepribadian dan Budi Pekerti yang luhur.

Menyelenggarakan kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan,
Menyelenggarakan kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) bagi siswa baru
Menyelenggarakan ceramah tentang  ’kepribadian’

Bidang V.
Pendidikan Politik dan Kepemimpinan.

Menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan tingkat dasar dan lanjutan (LDKS)

Bidang VI.
Keterampilan dan Kewiraswastaan.

Menyelenggarakan kegiatan pelatihan perkoperasian, BUMS (Badan Usaha Milik Sendiri). warung jujur
 Menyelenggarakan latihan ketrampilan khusus, misalnya : membuat kue, merangkai bunga, melukis, perawatan sepeda motor, dll

Bidang VII.
Pendidikan Jasmani dan Karya Seni.

Menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga seperti : bulutangkis, bola basket, bola volly, beladiri kempo, tennis meja, atletik, Tennis meja, dll
Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan seni seperti : pameran lukisan hasil karya anggota OSIS SMP Nasional KPS Balikpapan.
Mengikuti perlombaan/turnamen yang berhubungan dengan olahraga atau seni, seperti : turnamen bulutangkis, turnamen basket, lomba lukis skala Nasional dan Internasional, dll

Bidang VIII.
Apresiasi, Persepsi dan Kreasi Seni

Menyelenggarakan Pentas Seni
Mengelola Majalah Dinding Sekolah
 Mengelola Buletin Siswa


Bidang II.
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Menyelenggarakan Hari-hari besar Negara Republik Indonesia, yaitu :
Peringatan Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei
Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, tanggal 1 Juni
Peringatan Hari Koperasi, tanggal 12 Juli
Peringatan Hari Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober
Melaksanakan upacara-upacara pada hari besar.


Bidang III.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

Menyelenggarakan pelatihan baris-berbaris dengan instruktur dari ABRI.
Menyelenggarakan ceramah tentang ” Bela Negara"

Bidang IV.
Kepribadian dan Budi Pekerti yang luhur.

Menyelenggarakan kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan, Panti Werdha
Menyelenggarakan kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) bagi siswa baru
Menyelenggarakan ceramah tentang  ’kepribadian’

Bidang V.
Pendidikan Politik dan Kepemimpinan.

Menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan tingkat dasar dan lanjutan (LDKS)

Bidang VI.
Keterampilan dan Kewiraswastaan.

Menyelenggarakan kegiatan pelatihan perkoperasian, BUMS (Badan Usaha Milik Sendiri). warung jujur
 Menyelenggarakan latihan ketrampilan khusus, misalnya : membuat kue, merangkai bunga, melukis, perawatan sepeda motor, dll

Bidang VII.
Pendidikan Jasmani dan Karya Seni.

Menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga seperti : bulutangkis, bola basket, bola volly, beladiri kempo, tennis meja, atletik, Tennis meja, dll
Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan seni seperti : pameran lukisan hasil karya anggota OSIS SMP Nasional KPS Balikpapan.
Mengikuti perlombaan/turnamen yang berhubungan dengan olahraga atau seni, seperti : turnamen bulutangkis, turnamen basket, lomba lukis skala Nasional dan Internasional, dll

Bidang VIII.
Apresiasi, Persepsi dan Kreasi Seni

Menyelenggarakan Pentas Seni
Mengelola Majalah Dinding Sekolah
 Mengelola Buletin Siswa


Struktur Organisasi Osis

Struktur Organisasi Osis SMP N 1 Dukuhturi


Ketua

IRFAN SETIAWAN



Wakil

DWI WIDYA ARUM SARI



Sekretaris

ANGGA RAMADAN


Bendahara

NORMAN MOH BASKORO

Latar Belakang Berdirinya Osis


Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian,
mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap. (sumber wikipedia)

Makna Logo Osis



Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bungaGenerasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.

Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.

Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.